TANGSEL - Beberapa orang tua murid yang merasa tertipu oleh oknum terkait dalam Penerimaan Pendaftaran Didik Baru Tahun Anggaran 2023 di SMA Negeri 1 Tangerang Selatan mendatangi sekolahan untuk bertemu dengan oknum yang terkait dengan persoalan ini, Selasa (8/8/2023).
Bermula dari adanya oknum perempuan bernama A yang katanya bisa memasukkan anaknya di SMA Negeri 1 Tangsel. Dengan mengutip sejumlah uang kepada ibu-ibu yang jumlah keseluruhannya 64 juta. Namun sampai hari H yang dijanjikan, anak mereka tidak pada masuk sekolah.
Didampingi oleh awak media Selasa (8/8/2023) mendatangi sekolah SMAN 1 untuk bisa ketemu dengan oknum Wakil Kepala Sekolah inisial Z.
Setelah bertemu Z yang didampingi seseorang inisial H menyampaikan bahwa sekolahan tidak ada menerima uang dalam PPDB sepeserpun dan nama anak-anak yang ditunjukkan kepada oknum Z tidak terdaftar sebagai murid di SMA Negeri 1 Tangsel.
Namun pihak awak media tidak percaya begitu saja, "Bapak tunggu aja dulu disini, karena orang yang berhubungan dengan bapak sedang dalam perjalanan, " ujar awak media.
Oknum Z langsung bilang, "Ya, gak apa-apa saya akan temui nanti dengan ibu itu, kata Z sambil mengatakan sekarang saya mengajar dulu ke kelas, " ucap Z ngeles.
"Lebih kurang 2 jam, oknum Z tidak keluar-keluar dari kelas, setelah sampai oknum (L) yang berhubungan dengan oknum Z mendatangi di sekolahan, oknum Z tidak mau menemui juga, akhirnya diambil inisiatif mendatangi ruang guru untuk mencari keberadaan Z, ternyata tidak ada juga, " ucap Awak media.
"Akhirnya ada seorang oknum guru keluar disertai semua guru lainnya melakukan debat dengan awak media disinyalir melindungi oknum Z tersebut dan setelah terjadi keributan, ada seorang guru yang berinisiatif untuk menemukan oknum (L) yang berhubungan dengan oknum wakil kepala sekolah Z, " tambah Awak media.
Atas kejadian yang menimpa ibu-ibu yang anaknya terancam tidak akan diterima di SMAN 1 Tangsel karena PPDB Tahun 2023 SMAN 1 Tangsel sudah tutup dan sekolahan sudah tidak ada lagi yang menerima.
Kemudian para ibu-ibu meminta bantuan awak media untuk dapat mengambil uang yang telah mereka berikan kepada para oknum-oknum yang terlibat dalam persoalan PPDB SMAN 1 Tangsel ini dan meminta bantuan agar anaknya bisa kembali sekolah.
Dalam hal PPDB Tahun 2023 khusus kepada sekolah SMAN 1 Tangsel, kami sebagai insan control social meminta Pj Gubernur Banten harus turun tangan untuk memberi sanksi tegas kepada oknum guru yang diduga terlibat jual beli bangku sekolah, karena perlakuan oknum guru yang terlibat jual bangku sekolah sudah mencoreng dunia Pendidikan Indonesia. (***)